Jika kalian melihat seekor beruang kutub, yang merupakan salah satu binatang terbesar di dunia ini, kalian barangkali akan mengiranya sebagai boneka salju. Boneka salju raksasa ini berbobot sekitar 800 Kg dan tingginya sekitar 2,5 meter. Kumpulkan 10 orang dewasa dan seberat merekalah seekor beruang kutub.
Beruang kutub mempunyai ciri-ciri menakjubkan yang memungkinkan mereka hidup di kutub utara. Meskipun beriklim kutub, banyak es dan badai salju, karena kebesaran Allah, lapisan lemak tebal yang berada di bawah kulit beruang kutub melindunginya dari kedinginan. Bulunya tebal, lebat, panjang dan halus. Pernahkah kalian berfikir mengapa beruang kutub dengan ciri khas seperti itu tidak hidup di gurun Afrika? Tentu saja jawabannya adalah bahwa Allah menciptakan beruang kutub sesuai dengan kondisi lingkungan dimana ia tinggal. Coba pikirkan sejenak! Jika beruang kutub hidup di gurun, ia tidak dapat bertahan dalam iklim panas gurun semenitpun.
Apa yang membuat beruang kutub berbeda dengan beruang-beruang lainnya adalah, ia tidak suka tidur di musim dingin. Hanya beruang betina, terutama yang sedang hamil, akan tidur panjang di musim dingin. Allah, ar-Razzaq, yang selalu memberi rizqi kepada mahluk-Nya, telah menyediakan makan bagi bayi beruang yang baru lahir. Susu beruang kutub mengandung sangat banyak lemak. Susu berlemak inilah yang sangat dibutuhkan oleh bayi beruang. Mereka tumbuh sangat cepat berkat susu berlemak ini, dan mereka siap keluar dari gua di musim semi.
Pernahkah kalian berfikir bahwa beruang kutub adalah perenang dan penyelam yang hebat ? Benar ! Beruang kutub sangat pandai berenang dan menyelam. Ketika berenang, mereka menggunakan kaki depannya. Allah telah memudahkan hidup beruang kutub dengan kemampuannya menggunakan kaki tersebut sebagai dayung. . Selain itu, di dalam air, mereka dapat menutup lubang hidung, dan tetap membuka matanya, kemudian kakinya yang berselaput, mirip dengan bebek, menjadikannya perenang yang mahir.
Beruang kutub mempunyai ciri-ciri menakjubkan yang memungkinkan mereka hidup di kutub utara. Meskipun beriklim kutub, banyak es dan badai salju, karena kebesaran Allah, lapisan lemak tebal yang berada di bawah kulit beruang kutub melindunginya dari kedinginan. Bulunya tebal, lebat, panjang dan halus. Pernahkah kalian berfikir mengapa beruang kutub dengan ciri khas seperti itu tidak hidup di gurun Afrika? Tentu saja jawabannya adalah bahwa Allah menciptakan beruang kutub sesuai dengan kondisi lingkungan dimana ia tinggal. Coba pikirkan sejenak! Jika beruang kutub hidup di gurun, ia tidak dapat bertahan dalam iklim panas gurun semenitpun.
Apa yang membuat beruang kutub berbeda dengan beruang-beruang lainnya adalah, ia tidak suka tidur di musim dingin. Hanya beruang betina, terutama yang sedang hamil, akan tidur panjang di musim dingin. Allah, ar-Razzaq, yang selalu memberi rizqi kepada mahluk-Nya, telah menyediakan makan bagi bayi beruang yang baru lahir. Susu beruang kutub mengandung sangat banyak lemak. Susu berlemak inilah yang sangat dibutuhkan oleh bayi beruang. Mereka tumbuh sangat cepat berkat susu berlemak ini, dan mereka siap keluar dari gua di musim semi.
Pernahkah kalian berfikir bahwa beruang kutub adalah perenang dan penyelam yang hebat ? Benar ! Beruang kutub sangat pandai berenang dan menyelam. Ketika berenang, mereka menggunakan kaki depannya. Allah telah memudahkan hidup beruang kutub dengan kemampuannya menggunakan kaki tersebut sebagai dayung. . Selain itu, di dalam air, mereka dapat menutup lubang hidung, dan tetap membuka matanya, kemudian kakinya yang berselaput, mirip dengan bebek, menjadikannya perenang yang mahir.
Beruang kutub hidup di kawasan terdingin di dunia seperti Kutub Utara, Kanada Utara dan Siberia Utara. Tapi kaki beruang kutub tak pernah kedinginan. Kalian pasti tidak tahan ketika tangan atau kaki kalian diletakkan di atas es selama beberapa menit. Namun hebatnya, beruang kutub tidak pernah merasakan dinginnya es karena bulunya yang tebal. Allah telah memberikan keistimewaan ini sehingga mereka tidak pernah kedinginan. Jika saja kulit mereka sama dengan kulit manusia, tentu mereka tidak akan bertahan hidup di kutub. Terlebih lagi, lapisan lemak setebal 10 cm di bawah kulit mereka menjadi penahan panas. Oleh karena itu, di air sedingin es, mereka dapat berenang sejauh 2000 km dengan kecepatan 10-11 kilometer per jam.